Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 30, 2009

Sumber Motivasi

Di Ambil dari http://www.indoquran.com Cetak Halaman Ini Takut..... adalah salah satu sumber motivasi. seorang murid yang takut pada gurunya akan termotivasi untuk belajar ketika gurunya ada. VSeorang karyawan yang takut dengan bossnya akan termotivasi untuk bekerja ketika bossnya ada. seorang yang takut kehabisan uang akan berusaha dan bersusah payah mencari uang ketika persediaan uangnya menipis. Orang yang takut miskin akan berusaha sekuat tenaga untuk bekerja supaya tidak jatuh miskin. Orang lyang terancam dianiyaya akan berusaha untuk mencari perlindungan dan berlatih beladiri. orang yang takut mendapat masalah akan cenderung untuk menghindari masalah. orang yang takut tersesat di dunia akan berusaha untuk beribadah, beramal shaleh dan bertakwa pada Allah. Tapi..... Permasalahannya..... takut itu bukanlah sumber motivasi yang stabil. Takut bisa hilang ketika penyebab ketakutan hilang. Dan ketika rasa takut itu hilang, maka motivasi yang sebelumnya ada juga akan ...

Tawadhu

Alangkah beruntungnya orang- orang yang tidak disiksa oleh rindu dipuji orang lain, karena jika kita rindu dipuji orang lain kalau untuk urusan duniawi hukumnya mubah tapi kalau untuk urusan amal ibadah maka akan sirnalah amal ibadah kita. Hikam: Hai orang-orang beriman janganlah kamu batalkan sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan penerima, seperti orang yang membelanjakan hartanya karena riya kepada manusia dan tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. perumpamaan mereka seperti batu yang licin yang diatasnya tanah lalu hujan lebat menimpanya maka ia menjadi bersih. Mereka tidak memperoleh apapun dari apa yang mereka usahakan, dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. Rasulullah SAW bersabda: " Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk badan dan rupamu tetapi melihat niat dan keikhlasan didalam hatimu." Rasulullah SAW bersabda: " Sesungguhnya yang paling kutakuti atas kamu sekalian adalah syirik kecil." Sahabat ber...

Cermin Ukhuwah

Penulis : Hifizah Nur Di ambil dari www.kotasantri.com Hari masih menunjukkan pukul 9.00 pagi ketika saya dan anak-anak sampai di Tokyo Eki. "Assalamu'alaikum..." Sapa satu suara yang diiringi dengan senyum ceria. Wajah khas Jepang dengan mata sipit tertutup kaca mata, dan kulit putih yang tertutup abaya plus jilbab. Tampak kerut-kerut di wajahnya yang menunjukkan usianya yang sudah tidak terlalu muda lagi. Sambil menjawab salam, saya ajarkan anak saya untuk menjabat tangan muslimah tersebut. Bergegas kami menuju peron yang disediakan khusus untuk shinkansen. Saat itu, saya dan kedua anak saya berencana untuk menuju tempat kelahiran Khodijah san di Iwate, sekitar 400 km di sebelah utara Tokyo. "Alhamdulillah... finally we can go to Iwate.." seru saya sambil mengambil tempat duduk yang sudah dipesankan. Khodijah san tersenyum dan mulai membuka bekal yang dibawanya, dan membagikannya kepada saya dan anak saya. Satu sifat yang saya sukai dari Khodijah san, san...