KOMPAS.com — Sebenarnya kegiatan berpuasa tak harus mengurangi porsi makan ibu menyusui dengan komposisi 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10-20 persen lemak. Yang berubah hanya jadwalnya. Karena itu, ibu menyusui yang ingin berpuasa Ramadhan tidak boleh meninggalkan sahur. Makan sahur dapat memberikan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas seharian. Konsumsi sahur dengan porsi yang cukup dan gizi seimbang sangat membantu ibu menyusui menghasilkan ASI berkualitas untuk si kecil. Seperti dikatakan dr IGAN Partiwi, SpA, MARS, memang benar ibu menyusui bisa saja menjalankan ibadah puasa. Namun, Tiwi yang merupakan konsultan laktasi dari RSIB Bunda, Jakarta, ini menyarankan, mungkin sebaiknya Anda berpuasa tatkala bayi sudah berusia 6 bulan. Ibu yang tengah memberikan ASI secara eksklusif bisa tidak berpuasa karena harus menyusui tiap dua jam sekali, dan si bayi belum memperoleh makanan pendamping ASI. Jika Anda berpuasa, memang akan terjadi perubahan produksi ASI. Namun, ...