NAMA Pondok Pesantren Wali Songo bagi masyarakat Sragen bukan lagi nama asing. Pondok pesantren milik dai kondang H Ma'ruf Islamuddin yang berlokasi di Sungkul RT 13 RW 05 Desa Plumbungan, Kecamatan Karangmalang itu memang telah dikenal luas oleh masyarakat.
Menurut aktivitas yang dilakukan selama ini, keberadaan pondok tersebut cukup menarik. Pasalnya, selain difungsikan sebagai tempat pembelajaran ilmu agama, di sana diajarkan kesenian. Khususnya seni musik rohani yang bertutur tentang keagamaan.
"Sekarang kami telah memiliki studio rekaman sendiri yang setiap saat siap memproduksi kaset hasil karya musik kami," ujar H Ma'ruf Islamudin.
Produksi dan pemasaran kaset lagu-lagu rohani tersebut cukup baik. Dalam sebulan rata-rata sekitar 3.000 kaset hasil produk pondok pesantren tersebut dipasarkan. Pemasarannya tidak hanya terbatas di wilayah lokal, namun telah merambah Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain.
"Kami bahkan telah memasarkan kaset ke luar negeri. Misalnya ke Malaysia dan Hong Kong. Itu kami lakukan atas permintaan distributor dari negara tersebut," tambah Ma'ruf.
Dakwah
Dia menjelaskan, di samping lagu-lagu rohani, juga diproduksi kaset-kaset dakwah. Selama ini Ma'ruf memang dikenal sebagai pendakwah yang diundang ke berbagai tempat, termasuk di antaranya Jakarta.
"Biasanya, dalam kaset dakwah itu kami sisipkan lagu-lagu bertema Islami. Hal itu kami lakukan agar materinya lebih menarik," ujarnya.
Dengan memiliki sarana dan prasarana cukup komplet, seni musik kemudian menjadi alternatif ilmu lain yang bisa dipelajari oleh para santri di luar ilmu agama.
Tentang hal tersebut, ada tiga pandangan yang dimiliki oleh Ma'uf terkait dengan pembelajaran yang didapatkan para santri di pondoknya.
"Dengan ilmu hidup lebih mudah, dengan seni hidup lebih indah, dan dengan agama hidup jadi terarah. Itulah mengapa kemudian saya juga berusaha mengenalkan seni kepada para santri yang mondok di sini," tandasnya.
Tiga hal itulah yang selama ini menjadi sebuah pertautan dari apa yang dilakukan oleh para pengasuh dan santri di Pondok Pesantren Wali Songo Sragen.
Itu bukan sekadar slogan. Terbukti, pondok tersebut terus mengalami perkembangan pesat, antara lain terlihat pada jumlah santri yang terus meningkat.
"Jika Allah mengizinkan, kami berencana membuka sekolah umum agar santri di sini tak perlu susah-susah sekolah ke luar pondok."(Wisnu Kisawa-27h)
dari :Harian Suara Merdeka, 07-10-2005
sekarang sudah ada sekolahnya...
BalasHapusalhamdulillah waktu silaturrahim kesana sudah komplit mulai dari TK sampai SMA....