Kisah di bawah ini dikutip dari "Cara Mudah Menghafal Al-Quran", oleh Ali Saleh Muhammad bin Ali Jaber (Guru Tahfizh al-Quran Masjid Nabawi)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku adalah taman (raudhah) dari taman-taman syurga. Dan mimbarku di atas kolam.
(Shahih Bukhari)
------------ --------- --------- ----
Ketika saya mengajar dalam rangka memperbaiki bacaan al-Quran di sebuah majelis taklim di Madinah, datanglah seorang bapak yang kira-kira berusia 50 tahun, dia adalah orang yang buta huruf dan bertanya kepada saya bagaimana bisa membaca alQuran. Saya menyarankan agar ia minta tolong kepada orang lain untuk membacakan dan kemudian dengarkanlah karena orang yang membaca al-Quran dan yang mendengarkan mendapatkan pahala yang sama.
Akhirnya setiap selesai sholat berjamaah di masjid Nabawi orang tua tersebut minta tolong kepada orang yang berada di sebelahnya untuk membacakan al-Quran. Kebiasaan ini dilakukannya secara terus menerus selama 3 tahun di masjid Nabawi setiap selesai sholat fardhu.
Ketika bulan Ramadhan dia pergi ke roudhah yaitu suatu tempat yang berada di antara makam Rasulullah dan mimbar di mesjid Nabawi Madinah. Seperti biasanya setelah berbuka puasa dan sholat magrib di tempat tersebut dia minta tolong kepada seorang pemuda untuk membacakan al-Quran dan dia mendengarkannya. Ketika bacaan pemuda itu sampai pada ayat sajadah keduanya melakukan sujud tilawah. Lalu terjadilah kejadian yang sangat mengharukan, yaitu pada saat pemuda tadi bangun dari sujudnya dia melihat orang tua tadi meninggal dalam keadaan sujud.
------------ --------- --------- --------- ---
Tidakkah kita iri akan suatu kematian, di bulan Ramadhan? Di sebidang taman surga? Dalam keadaan menghamba?
Jika seorang buta huruf alQuran mendapat begitu tinggi kemuliaan, maka bagaimanakah dengan kita yang dapat membacanya? Sungguh, bukan kemuliaan yang enggan hinggap di jiwa, tapi jiwalah yang enggan menggapainya.
Cukuplah kata, tinggallah air mata.
Syaikhul_Muqorrobin
http://muqorrobin. multiply. com
Fitnah Ad-Dajjal merupakan fitnah paling dahsyat sepanjang zaman. Demikian pesan Nabi Muhammad saw di dalam sebuah hadits riwayat Imam Ath-Thabrany. “Allah tidak menurunkan ke muka bumi -sejak penciptaan Adam as hingga hari Kiamat- fitnah yang lebih dahsyat dari fitnah Dajjal.” Namun dalam hadits lainnya –menurut Nabi Muhammad saw- ternyata ada lagi yang lebih mengkhawatirkan bagi ummat Islam. ذُكِرَ الدَّجَّالُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَأَنَا لَفِتْنَةُ بَعْضِكُمْ أَخْوَفُ عِنْدِي مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَلَنْ يَنْجُوَ أَحَدٌ مِمَّا قَبْلَهَا إِلَّا نَجَا مِنْهَا وَمَا صُنِعَتْ فِتْنَةٌ مُنْذُ كَانَتْ الدُّنْيَا صَغِيرَةٌ وَلَا كَبِيرَةٌ إِلَّا لِفِتْنَةِ الدَّجَّالِ Dajjal disebut-sebut didekat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam lalu beliau bersabda: "Sungguh fitnah sebagian dari kalian lebih aku takutkan dari fitnahnya Dajjal dan tidak ada seseorang dapat selamat dari badai fitnah sebelum fitnah Ad-Dajjal melai...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussobat,berguna banget nich infony, kunjungi blog saya jg y :)
BalasHapuskang koding buat listen to qur'an gimana?
BalasHapussaefudin-softwareengineer.blogspot.com
saya suka mndengar ceritanya, sunggung mengaharukan. insya Allah saya akan lebih rajin lagi membaca ayat Al-Qur'an dan sedikit demi sedikit untuk menghapalnya . terimakasih
BalasHapus